Kejadian ini saya alami sendiri pada tahun 2009-an. Ketika itu, perumahan yang saya dan keluarga tinggali masih sepi. Rumah-rumah masih banyak yang belum ditempati. Di jalur rumah saya saja, dari sekitar 16-an rumah, masih ada 6 rumah yang masih kosong. Begitu pula dengan jamaah shalat di masjid. Shalat maghrib saja paling banter satu baris full. Kalau Dzuhur dan Ashar jelas pasti sedikit, karena orang-orangnya sedang di tempat kerja. Ketika warga sedang ada di rumah, yang paling sepi adalah shalat Shubuh. Terkadang hanya 3 orang. Tak seperti sekarang, alhamdulillah sudah bisa mencapai 3 shaf (Dengan mengecualikan bulan Ramadhan). Karena itulah, sebakda shalat Shubuh saya sering jalan kaki sendirian. Sebetulnya, lokasi masjid itu hanya 30 meteran di belakang rumah. Tetapi karena tidak ada jalan, maka saya harus berjalan memutar dan melewati jalanan perumahan yang penerangannya masih sangat minim. Selain belum ada lampu PJU bantuan pemerintah serta yang mandiri buatan warga, bebera...