Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Agar Cinta Menulis

Mencintai pekerjaan adalah sesuatu hal yang sangat penting, begitulah pandangan keumuman kita. Bahkan, keahlian seseorang seringkali dihubungkan dengan kecintaannya pada suatu pekerjaan. Mencintai terlebih dulu pekerjaannya, barulah ada garansi untuk menjadi ahli karenanya. Dunia menulis pun tak luput dari pandangan tersebut. Untuk menjadi penulis, biasanya kita menghubungkannya dengan kecintaan seseorang terhadap aktifitas menulis. Misal, ketika seseorang suka menulis sedari kecil, disimpulkanlah bahwa ia berbakat menjadi seorang penulis. Benarkah mesti demikian adanya? Penulis tidak membantah adanya kesukaan seseorang terhadap menulis sedari kecil. Mungkin memang benar demikian adanya. Penulis pun tak menampik bahwa mencintai menulis adalah sesuatu yang penting. Karena, cinta menulis akan membuat kita enjoy bersamanya. Namun, penulis kurang setuju jika cinta menulis merupakan bakat bawaan sedari lahir. Sehingga, ia tak bisa disemai dan ditumbuhkan. Ada dua hal pokok yang b...

Agar Buku Tak Sekedar Koleksi

Agar Buku Tak Hanya Sekedar Koleksi Membeli buku tetapi tak dibaca, duh sayang sekali jadinya. Bisa jadi karena semangat membeli buku belum sebanding dengan semangat membacanya. Sehingga buku yang dibeli hanya sekedar menjadi koleksi. Buku di rak tertata rapih, indah dipandang namun tidak terjamah. Padahal jika dijumlah dengan rupiah, tentu tidaklah murah. Tidak semua orang senang membeli buku, tetapi sungguh sayang jika hanya sekedar jadi pajangan. Karena itulah, koleksi buku kita mesti dihidupkan. Selain agar uang yang telah dikeluarkan tidak menjadi percuma, menghidupkan buku koleksi juga bisa menjadi ladang amal jariyah. Supaya buku yang dibeli tak sekedar menjadi koleksi, ada beberapa tips yang bisa Anda coba. 1)    Dari yang Disukai Menuju yang Dibutuhkan Tak sedikit dari kita lebih mengutamakan buku yang dibutuhkan, meskipun tidak disukai. Padahal, pertimbangan tersebut tidak sepenuhnya benar. Selain hanya akan menambah tumpukan buku di rumah, hal itu ...

Penulis Bela Islam

Menjadi penulis membutuhkan perjuangan, tentunya. Namun sungguh sia-sia jika perjuangan hanya berakhir menjadi tumpukan dokumen semata. Tidak mencerahkan, menggugah dan mengajak orang untuk berubah ke arah yang lebih baik. Atau bahkan sebaliknya –dan ini jauh lebih berbahaya- mengajak orang untuk bermaksiat, berbuat jahat dan berubah ke arah yang lebih buruk. Menulis hanyalah menuangkan ide dan gagasan yang tersimpan di otak. Otak bagaikan teko, jika diisi teh manis maka ia akan mengeluarkan teh manis. Sebaliknya jika diisi teh beracun, ia pun akan mengeluarkan teh beracun. Otak yang diisi dengan informasi-informasi yang benar, tentu akan mengalirkan tulisan yang tidak hanya baik, tetapi juga mampu memperbaiki. Kebenaran asasi bukanlah sesuatu yang subjektif, bahkan ia adalah sesuatu yang objektif. Kebenaran asasi berpijak pada aqidah. Berpijak pada jawaban atas pertanyaan mendasar manusia, mengenai dari mana ia berasal, untuk apa ia hidup di dunia dan mau kemanakah setelah hi...

Mengawal Gerakan Literasi

sumber gambar : literasi[dot]jabarprov[dot]go[dot]id. Geliat aktifitas literasi dan kepenulisan generasi muslim belakangan ini memang begitu menggairahkan. Hal ini seolah memberikan banyak harapan dan angin segar kebangkitan. Apalagi dengan berbagai kemudahan fasilitas berkarya dan memublikasikannya. Geliat ini bukan sekedar isapan jempol. Karena sebuah tulisan, konon bisa memberikan pengaruh yang lebih besar dan lebih lama dibandingkan sebuah ucapan. Sehingga sangatlah besar ekspektasi terhadapnya; geliat kepenulisan generasi muslim akan menghantarkan pada geliat kebangkitan Islam.    Sebagaimana aktifitas membaca, sebenarnya aktifitas menulis tidaklah akan menghantarkan pada kebangkitan masyarakat. Karena pada hakikatnya, membaca dan menulis hanyalah bagian dari sarana penyerapan dan penyampaian informasi. Informasi tersebutlah yang akan disimpan sebagai pemikiran di dalam otak kemudian pandangan hidup (aqidah) yang dimiliki setiap insan akan menentukan apakah pe...

Kegigihan Sang Juara

sumber photo : motogp[dot]com Sebenarnya saya sangat jarang menonton balapan Moto Grand Prix, atau Moto GP.  Saya juga lupa entah sudah berapa tahun tidak menontonnya. Yang pasti, sudah 2 tahunan tidak ada siaran televisi di rumah. Kebetulan saja sekarang saya sedang di rumah mertua, saya bisa menonton GP Jerman yang berlangsung di Sachsenring (17/7/2016). Balapan yang dimulai dalam kondisi trek basah semakin menghibur para penggemarnya. Yang menarik dalam balapan tersebut adalah kegigihan Sang Juara, Marquez. Meskipun start di urutan yang pertama tidak menjadikannya mulus menjadi seorang juara. Bahkan pada saat trek uji coba saja, pembalap dari Tim Repsol Honda ini hampir mau terjatuh. Lap pertama pun ia langsung berada pada posisi ketiga. Pengemudi motor Honda RC213V ini pun ketinggalan posisi puncaknya selama 24 lap dari 25 lap balapan. Tidak hanya itu saja, pada lap ke-10 ia hampir saja celaka karena keluar dan hampir terjatuh di jalur pasir, untung saja ia masih bisa ...

Menulis Pun Perlu Fokus

Sumber Photo : kreativa[dot]co[dot]id Salah satu yang membuat kita tak bisa serius menjalankan suatu aktifitas adalah tidak fokus. Kita berada di depan netbook atau kertas dan pena, tetapi pikiran kita melayang di luar aktifitas itu. Entah kesibukan pekerjaan, urusan rumah tangga, bisnis dan sebagainya. Karena itulah macet menulis mendera. Dalam aktifitas kita terdapat banyak pengalih perhatian. Bisa jadi ketika kita sedang menulis, tetapi kita sibuk dengan gawai kita. Adakah pesan yang masuk atau status yang perlu ditanggapi dan sebagainya. Apalagi di era digital seperti sekarang, pikiran kita banyak dilatih untuk tidak fokus. Banyak orang yang ketika berkumpul di suatu tempat, sesekali membuka gawainya dan tak fokus pada interaksinya. Banyak orang yang ketika membaca terganggu oleh pesan yang masuk ke gawainya. Ia tidak fokus pada bacaannya. Apakah Anda fokus pada buku ini? berapa kali Anda menyelinginya dengan membuka gawai Anda? Membaca tak fokus, menulis pun demikian ad...

Total Tayangan