Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

Kaum Mukmin Diwajibkan Melaksanakan Qishosh

  Di dalam QS. Al Baqoroh terdapat 11 ayat yang dimulai dengan frasa ( يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ), dan yang ketiganya adalah Q.S. Al Baqoroh ayat ke 178. Permulaan ayatnya dan perintahnya menggunakan lafazh yang sama sebagaimana perintah kewajiban shaum Ramadhan, namun kenyataan dalam penjelasan dan penekanannya tidaklah sebagaimana ayat tentang shaum Ramadhan. Dalam QS. Al Baqoroh : 178, Allah Swt berfirman : يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِى الْقَتْلٰىۗ اَلْحُرُّ بِالْحُرِّ وَالْعَبْدُ بِالْعَبْدِ وَالْاُنْثٰى بِالْاُنْثٰىۗ فَمَنْ عُفِيَ لَهٗ مِنْ اَخِيْهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ ۢبِالْمَعْرُوْفِ وَاَدَاۤءٌ اِلَيْهِ بِاِحْسَانٍ ۗ ذٰلِكَ تَخْفِيْفٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ ۗفَمَنِ اعْتَدٰى بَعْدَ ذٰلِكَ فَلَهٗ عَذَابٌ اَلِيْمٌ “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kalian (melaksanakan) qisas berkenaan dengan orang yang dibunuh. Orang merdeka dengan orang merdeka, hamba sahaya dengan hamba sahaya, perempuan dengan p...

MEMOHON PERTOLONGAN DENGAN SABAR DAN SHALAT

Ayat ke-2 yang dimulai dengan frasa (ياأيها الذين أمنوا) adalah QS. Al Baqoroh : 153. Allah Swt berfirman :  يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ "Hai orang-orang yang beriman, meminta tolonglah kalian (kpd Allab) dengan  sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." Imam Thabari mengutip pernyataan Abu Ja'far : "Ayat ini (QS. Al Baqoroh: 153) merupakan pengkhususan dari Allah Swt (kpd kaum mukmin). Allah mengingatkan untuk taat hanya kepada-Nya meskipun hal tersebut tidak disukai menimpa atas jiwa dan harta. Maka Allah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman meminta tolonglah dengan sabar dan shalat!" dalam mengerjakan berbagai ketaatan kepada-Ku. Sesungguhnya kalian apabila bersabar (atas berbagai perintah Allah) yg tidak disukai, kalian akan meraih keridloan-Ku. Dan dengan shalat kalian akan sukses meraih pertolongan-Ku serta meraih berbagai kebut...

MUKMIN HARUS BERBEDA DENGAN YAHUDI DAN NASHRANI

Apabila kita membaca Al Quran sesuai dengan runutan tauqifiyah, mulai dari ayat pertama dari juz pertama hingga ayat terakhir dari juz terakhir. Maka kita akan membaca ayat pertama yang diawali dengan "ياأيها الذين أمنوا"  Yaitu QS. Al Baqarah ayat 104 Allah Swt berfirman : يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَقُولُوا۟ رَٰعِنَا وَقُولُوا۟ ٱنظُرْنَا وَٱسْمَعُوا۟ ۗ وَلِلْكَٰفِرِينَ عَذَابٌ أَلِيمٌ "Hai orang-orang yg beriman, janganlah kalian mengatakan "ra-ina" tetapi katakanlah "unzhurna" dan dengarlah. Dan bagi orang-orang kafir siksaan yang sangat pedih." (TQS. Al Baqoroh : 104) Imam Ibnu Katsir rohimahullohu ta'ala langsung menghubungkan ayat ini dengan hadits terkait larangan, peringatan, dan ancaman keras terhadap kaum mukmin untuk tidak meniru-niru orang kafir dalam ucapan, perbuatan, pakaian, hari raya, serta perkara-perkara lain yg tidak disyariatkan kepada kita dan yang tidak diakui dalam agama kita. "Barangsiapa ...

BUKAN HANYA AYAT TENTANG SHAUM RAMADHAN

Di bulan Ramadhan ini, pastinya berkali-kali dan tidak hanya sekali kita akan mendengarkan penjelasan ayat tentang kewajiban shaum. Biasanya, berkali-kali pula kita akan mendengar nasihat dan peringatan dari para penceramah, "Hai, orang-orang yang beriman! Yang tidak beriman tidak hai!" Bukan sekedar candaan. Apa yang disampaikan para da'i dan penceramah memang demikian adanya. Ayat yang dimulai dengan frasa  "ياأيها الذين أمنوا"  memang diperuntukkan hanya bagi orang beriman saja. Sabab taklif nya adalah keimanan. Oleh karena itu, Allah Swt tidak memberikan taklif tersebut kepada org kafir. Tidak diperintah dengan taklif pada ayat tersebut terkecuali orang-orang yang mereka telah beriman saja. Selama seorang hamba beriman, maka gerak dan diamnya dia dalam kehidupan berada pada jaminan Rabb-nya. Oleh karena itu, Allah Swt mewahyukan untuknya manhaj kehidupan (pandangan hidup serta jalan hidup). Adapun orang kafir, tidak diberikan taklif apapun terhad...

BUBBLE SUCCESS VS TRUE SUCCESS

Teringat sebuah istilah di dunia ekonomi, Bubble Ekonomi. Sebuah kondisi yang menggambarkan kemajuan pertumbuhan ekonomi yang meningkat, tetapi bobrok karena hanya ditopang kerapuhan serta ketidakpastian. Sehingga, pertumbuhan ekonominya ibarat seseorang yang meniup bubble gum (permen karet), terus mengembang sampai batas tertentu, lalu meletus seketika. Bila diukur dengan materi dan jabatan yang dimiliki, tidak sedikit orang yang terkategori sukses di tengah masyarakat. Bahkan kita melihatnya dengan penuh “Wah!”. Namun banyak fakta membuktikan, kesuksesan tersebut pun bisa hanya menjadi gelembung semata. Kesuksesan yang mengandung potensi kehancuran. Kita mengenal para selebriti seperti Michael Jackson, Marlyn Monroe, Whitney Houstan serta sederet nama tenar lainnya. Dibalik ketenaran dan kekayaannya, hidup mereka berujung pada depresi yang berat. Atau kalangan pebisnis seperti Allen Stanford -pimpinan Stanford Financial-, Bjorgolfur –CEO West Ham United FC, sekaligus oran...

Yang Lebih dari Sekedar Iptek

Ilmu pengetahuan dan teknologi memang ada untuk memudahkan hidup manusia. Dari sana muncul berbagai penemuan yang luar biasa. Dari mulai sarana dan teknologi transportasi, konstruksi, pertanian, biologi, kimia hingga kesehatan dsb. Hanya saja, kemajuan iptek tak ada artinya jika tak dibarengi dengan kemajuan pola pikir dan pola sikap manusia. Selama pola pikir dan pola sikap belum berubah, kemajuan teknologi seringkali tak terpakai atau bahkan diabaikan dan dianggap aneh. Kita ingat dalam sejarah kegelapan Eropa yang pada saat bersamaan adalah zaman keemasan Islam. Islam yang maju di bidang Iptek, yang memang terdorong oleh fiqih Thoharoh dalam agamanya, telah mengenalkan manfaat air, konstruksi MCK, pembersihan kotoran dsb. Ketika Iptek itu masuk ke wilayah Eropa, mereka tak langsung menerima, mengapa? Karena konon di Eropa ada keyakinan bahwa air itu tempat tinggalnya makhluk halus yang jahat. Sehingga bisa berbahaya kalau manusia sering berinteraksi dengan air. Apa yang bermasalah d...

Maafkan Aku Sobat!

sumber gambar : hipwee[dot]com “Sudahlah Di, jangan kau campuri lagi urusanku!”  Teriak orang yang tetiba marah di seberang telepon. “Aku sudah bosan dengan ceramahmu!”  Lanjutnya. Suara telepon pun berakhir dengan nada  tuut . Didi hanya bisa ternganga dengan HP masih di genggaman. Ucapan salamnya pun tercekat hanya sampai di tenggorokan, dengan mulut menganga. Akhirnya, ia pun menarik napas dalam-dalam, kemudian bergumam,  “Astaghfirullah!”  hanya lafadz ini yang membuatnya lebih tenang. Untuk ke sekian kalinya Didi menelpon sobatnya di Jakarta, Kamil namanya. Sobat SMA-nya, seorang anak kampung yang lugu dan bersahaja. Namun Didi tak menyangka jika ia menjadi sangat berbeda. Meskipun pendiam, Kamil cukup cerdas dan senang membaca. Tak kenal topik apapun, hampir setiap buku baru di perpus dilahapnya sampai habis. Ada untungnya buat Didi, setelah sering bersama Kamil, ia pun menjadi ketularan hobi membaca. Biasanya tukang baca itu kacamatanya tebal, tapi rumus ...

Secercah Mentari Labuhan Haji

sumber gambar : www.hellolombokku[dot]com Pantai Labuhan Haji semakin meneduh, bayangan Waru Laut menambah kesejukan sore di pantai itu. Udara yang bertambah dingin, seiring dengan air laut yang semakin pasang. Tidak seperti pantai yang menghadap ke arah Barat, Labuhan Haji tidak ramai dikunjungi orang untuk menikmati lelapnya matahari ke pangkuan lautan, tak berhias mega jingga yang memendar hingga ke pantai. Aku terus menggoyang penaku sembari menatap ombak. Sore yang dingin sering kulewati seraya bersender di bawah pohon Waru, untuk sekedar menulis bait demi bait puisi atau beberapa paragrap cerpen. Terkadang aku ke pantai di pagi hari, seusai shalat shubuh. Sambil berolah raga dan menikmati terbitnya mentari pagi. Pantaiku ini menghadap ke arah timur tapi tak langsung menatap lautan lepas. Di seberang lautan sana terlihat siluet perbukitan pulau Sumbawa. Menikmati terbit mentari di pantai ini laksana membuka layar yang tertutup tirai. Tatkala sedikit demi sedikit tirainya terbuka, ...

Total Tayangan